PEKANBARU,AJPLH.com – Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari (Dirjen PHL) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) , Agus Justianto membuka secara resmi kegiatan sosialisasi tata cara perdagangan karbon sektor kehutanan, di Hotel Pangeran Pekanbaru, Kamis (24/08/2023).
Dalam sambutannya, Agus Justianto mengatakan dalam rangka mendukung pencapaian target kontribusi nasional, sektor kehutanan perlu menyelenggarakan nilai ekonomi karbon berupa perdagangan karbon sektor kehutanan.
“Untuk mendukung pencapaian target kontribusi yang ditetapkan secara nasional atau Nationally Determined Contribution sektor kehutanan perlu dilakukan penyelenggaraan nilai ekonomi karbon berupa perdagangan karbon sektor kehutanan.
“Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Karbon perlu dijabarkan lebih lanjut mengenai tata cara perdagangan karbon sektor kehutanan,” ujarnya.
Agus Justianto menyebutkan, dengan adanya mekanisme perdagangan karbon di Indonesia tidak hanya manfaat bisa mengurangi emisi gas rumah kaca tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Dengan adanya mekanisme perdagangan karbon di Indonesia ini manfaatnya bagi kita tidak hanya bisa mengurangi emisi gas rumah kaca, tapi juga bermanfaat terhadap ekonomi masyarakat indonesia,” ungkapnya.
Untuk itu, dengan adanya sosialisasi ini diharapkan para peserta dapat berpartisipasi secara aktif dan memberikan kontribusinya dalam gerakan perdagangan karbon di wilayah Provinsi Riau, Kepulauan Riau, dan Provinsi Sumatera Barat.
“ Kami berharap, dengan adanya kegiatan sosialisasi ini para peserta dapat berpartisipasi secara aktif untuk memberikan kontribusinya terkait gerakan perdagangan karbon di wilayah Riau,Kepulauan Riau dan Sumatera Barat,” harapnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, Mamun Murod mengatakan Pemprov Riau menyambut baik kegiatan yang diadakan oleh Kementrian KLHK karena Riau merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi untuk perdagangan karbon.
“ Pemrov Riau sangat menyambut baik kegiatan yang diadakan oleh Kementrian KLHK ini karena Provinsi Riau merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi bagus untuk penerapan perdagangan karbon,” ungkapnya.
Pemprov Riau berharap, rencana kerja ini dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat sasaran dan perlu memperhatikan karakteristik bentang alam Riau dan dinamika sosial ekonomi didalamnya agar memberikan manfaat yang nyata untuk keberlanjutan kehidupan masyarakat yang sejahtera.
“Kami berharap rencana kerja ini dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat sasaran dengan strategi yang dipersiapkan dengan memperhatikan karakteristik alam di Riau dan dinamika ekonomi sosial masyarakatnya, agar memberikan manfaat nyata bagi kehidupan masyarakat yang sejahtera,” pungkasnya.(am)